Menunggu

Dan, pada akhirnya aku kembali kepada kebiasaanku untuk menunggu.
Menunggu senja berlabuh dipenghujung lelah.
Menunggu rintik hujan berhenti menghentakkan tubuhnya ke tanah.
Pada akhirnya aku harus menunggu.
Seperti matahari yang menunggu pagi datang, bintang yang menunggu malam, atau cahaya yang menunggu datangnya gelap.
Semua soal kesesuaian waktu.
Hadir disaat yang tepat.
Muncul dengan alasan yang hebat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matahari dan Bulan dalam Filosofi

Tuhan Tak Pernah "Menyuruh" Pergi

Filosofi Mawar di Kanan Khimar