Aku Belajar pada Mawar (by : Anindita Kasyafi)

Aku Belajar Pada Mawar
---------------------------------------
saat sang mawar mengakar
aku belajar, bahwa laku itu harus berdasar

saat sang mawar berkuncup
aku belajar, berkembang itu ialah inti hidup

saat sang mawar tumbuh duri
aku belajar, kekuatan itu sejatinya seni

saat sang mawar bermekaran
aku belajar, cita dan asa tak punya batasan

bahkan

jika kelak sang mawar dipetik
aku akan belajar, manfaat yg buatmu cantik

jika kelak sang mawar layu
aku kan tetap belajar darinya, seumur hidupku

dan, jika kau tanya siapa mawar
kukatakan padamu,
dia si mata sayu,

"jari tanganku tlah tumpul
setumpul saraf pusatku
tak segera menyeru kumpul
pada kata yang hendak kuceritakan padamu"

-----
25 Juli 2017, "Tumpul" (Kasyafi, 2016) dalam "Aku Belajar Pada Mawar" (Kasyafi, 2017)


(Thank's to Anindita Kasyafi atas tulisan indahnya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matahari dan Bulan dalam Filosofi

Tuhan Tak Pernah "Menyuruh" Pergi

Filosofi Mawar di Kanan Khimar