Matahari dan Bulan dalam Filosofi
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgABEeeUA60Vqg5CJoBTA49-n_fcEw_qetAm5-vzrZVQ3SxoLJBrq3ZxoffzDcFA4ydpkZd-H3xtghQh0SlL_ZOjkjNrVge_12x1hkFOPUDOmPr0PvseKtUK4FO5tZn3Gk73mPkqgOed0gJ/s320/IMG_20170906_140524.jpg)
(Tulisan ini diposting atas permintaan Resa Husnul dari UNJ dengan mengaitkan gambar) Malam semakin menunjukkan sisi romantisnya dengan posisi bulan yang tepat menancap di tengah langit. Eh tunggu, mengapa malam selalu menakjubkan? Padahal siang telah sempurna menemani sepanjang hari? Kamu mencintai malam yang (sebenarnya) gelap dan seram karena bulan yang membuatnya indah? Tahukah kamu bahwa bulan tidak pernah pernah benar-benar bercahaya? Ia hanya sekedar memantulkan cahaya dari matahari untuk kemudian dinikmati manusia permukaan bumi. Bercerita soal gambar, menarik ketika mengkaitkannya dengan cahaya bulan dan matahari. Pada gambar terdapat 2 orang laki-laki yang berusaha menuju ke bagian atas dengan berbeda cara. Laki-laki yang satu (sebut saja si A), ia terlihat sedang menaiki anak tangga dengan tumpukan kayu dipunggungnya. Laki-laki lainnya (sebut saja si B) terlihat sedang menaiki lift dengan dikelilingi wanita cantik. Tujuan keduanya sama, mengarah ke permuka...